Kamis, 23 Februari 2023

Normalization Databases

What Is Normalization Databases? 

Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan tinggi. Hasil dari proses normalisasi database adalah bentuk himpunan data ke dalam bentuk normal dengan kualitas yang baik. Normalisasi database adalah teknik pengelompokkan data dari berbagai entitas dalam sebuah relasi agar menjadi struktur yang baik tanpa pengulangan data.

Tujuan Menormalisasi Database

Tujuan normalisasi database adalah untuk mengurangi redundansi data dalam sebuah database dan memastikan bahwa setiap data disimpan dengan cara yang konsisten dan efisien. Normalisasi membantu memperbaiki struktur database dan meningkatkan efisiensi operasi dalam database, serta menghindari masalah seperti inconsistent data, redundant data, dan anomali data. Beberapa tujuan spesifik dari normalisasi database meliputi:

  • Mengurangi redundansi data: Normalisasi menghilangkan duplikasi data, sehingga data hanya perlu disimpan satu kali. Hal ini dapat menghemat ruang penyimpanan dan mempercepat kinerja database.
  • Menghindari anomali data: Normalisasi dapat menghindari anomali data, yaitu kejadian ketika satu operasi pada database menghasilkan hasil yang tidak diinginkan, seperti data yang hilang atau duplikat.
  • Meningkatkan konsistensi data: Normalisasi memastikan bahwa data disimpan dalam format yang konsisten dan dapat diperbarui dengan mudah.
  • Meningkatkan integritas data: Normalisasi memastikan bahwa setiap baris data memiliki kunci unik yang dapat diidentifikasi, sehingga memastikan integritas data dalam database.
  • Memudahkan pengembangan dan pemeliharaan database: Normalisasi memudahkan pengembangan dan pemeliharaan database karena struktur database yang telah ternormalisasi lebih mudah dipahami dan dikelola. 

Jenis-Jenis Normalisasi Database

Berikut adalah jenis-jenis normalisasi database dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi:

  • First Normal Form (1NF): Merupakan tahap dasar normalisasi yang memastikan setiap kolom di dalam sebuah tabel hanya berisi data yang unik dan tidak terulang, sehingga tidak ada kolom yang mengandung data yang berulang. Setiap baris dalam tabel harus memiliki sebuah primary key yang unik.
  • Second Normal Form (2NF): Memastikan bahwa setiap kolom dalam tabel bergantung pada primary key secara langsung, dan tidak ada kolom yang bergantung pada kolom lain dalam tabel.
  • Third Normal Form (3NF): Memastikan bahwa setiap kolom dalam tabel bergantung pada primary key secara langsung, dan tidak ada kolom yang bergantung pada kolom lain dalam tabel yang bukan primary key. Tabel harus dibagi ke dalam beberapa tabel kecil untuk mencegah adanya data yang terduplikasi.
  • Boyce-Codd Normal Form (BCNF): Sejenis normalisasi database yang menghilangkan masalah yang dihadapi oleh 3NF. Memastikan bahwa setiap kolom dalam tabel bergantung pada primary key secara langsung, dan tidak ada ketergantungan fungsional antara atribut lain yang bukan primary key.
  • Fourth Normal Form (4NF): Menjaga konsistensi dan integritas data dengan menghindari adanya multi-valued dependencies. Normalisasi 4NF dilakukan untuk tabel yang memiliki kolom yang memiliki lebih dari satu nilai atau beberapa kolom yang saling bergantung secara fungsional pada suatu primary key.
  • Fifth Normal Form (5NF): Memperbaiki ketergantungan fungsional yang terlalu kompleks di antara tabel. Normalisasi 5NF dilakukan untuk memisahkan data yang saling berkaitan menjadi beberapa tabel yang lebih kecil.

Tahapan-Tahapan Normalisasi Database

Berikut adalah tahapan umum yang dilakukan untuk melakukan normalisasi database:

  1. Identifikasi entitas dan atribut dalam database. Entitas adalah objek dalam dunia nyata atau dalam sistem yang perlu dicatat dalam database, sedangkan atribut adalah karakteristik atau informasi yang berkaitan dengan entitas tersebut.
  2. Identifikasi kunci utama atau primary key untuk setiap entitas. Primary key adalah atribut yang dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi setiap baris data secara unik.
  3. Identifikasi ketergantungan fungsional antara atribut dalam setiap entitas. Ketergantungan fungsional adalah hubungan antara satu atau beberapa atribut dalam entitas.
  4. Normalisasi database mulai dari level 1NF hingga 3NF. Normalisasi dilakukan dengan cara memisahkan atribut yang memiliki ketergantungan fungsional dan membuat entitas baru untuk atribut yang tidak memiliki ketergantungan fungsional. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghilangkan duplikasi data, menghindari anomali data, dan meningkatkan konsistensi data.
  5. Evaluasi dan perbaikan database. Setelah normalisasi, database dievaluasi untuk memastikan bahwa struktur database telah memenuhi persyaratan normalisasi. Jika ditemukan masalah, database perlu diperbaiki dengan menambahkan atau mengubah struktur database.
  6. Uji coba dan implementasi. Setelah database diperbaiki, database perlu diuji dan diimplementasikan dalam sistem.

Tahapan normalisasi dapat berbeda-beda tergantung pada situasi dan kebutuhan, namun tahapan di atas merupakan tahapan umum yang sering dilakukan dalam normalisasi database

Tahap-tahap normalisasi database ini penting untuk memastikan bahwa struktur database lebih efisien, konsisten, dan aman, serta mencegah duplikasi data dan anomali data. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar