Rabu, 22 Maret 2023

Mari Mengenal Bahasa Pemrograman JavaScript

Halo temen-temen!! How's ur day? semoga masih semangat dalam melakukan aktivitasnya yaa! okee pada malam yang indah ini aku mau membagikan secuil materi lagi nih.. kali ini aku akan menulis materi mengenai bahasa pemrograman JavaScript atau biasa disebut dengan "JS". Silahkan simak materiya dengan baik yaa teman-teman!!

Sejarah JavaScript

Oke jadi sebelum masuk ke materinya mari kita berkenalan dulu dengan si JavaScript-nya dulu yuk teman-teman! JavaScript itu apasih? JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer, dan banyak digunakan oleh pengembang web di seluruh dunia. Ini karena JavaScript sangat fleksibel dan mudah dipelajari, serta memiliki banyak sumber daya online yang tersedia bagi pengembang. Selain itu, JavaScript memiliki dukungan yang kuat dari komunitas pengembang, yang berarti ada banyak perpustakaan dan kerangka kerja JavaScript yang dapat digunakan untuk mempercepat proses pengembangan.

JavaScript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang digunakan untuk membuat dan mengontrol perilaku interaktif dari halaman web. JavaScript adalah bahasa pemrograman client-side, yang berarti kode JavaScript dieksekusi di browser pengguna dan tidak memerlukan server untuk menjalankannya.

JavaScript digunakan untuk membuat fitur interaktif pada halaman web, seperti menu dropdown, animasi, validasi formulir, efek hover, slideshow, dan banyak lagi. JavaScript juga digunakan untuk mengembangkan aplikasi web modern, seperti aplikasi single-page, game, dan aplikasi berbasis data.

JavaScript pertama kali diciptakan oleh Brendan Eich di Netscape Communications Corporation pada tahun 1995

Awalnya, bahasa ini dirancang untuk digunakan sebagai bahasa skrip di dalam browser web Netscape Navigator.

Nama asli bahasa ini sebenarnya adalah "Mocha", namun kemudian diubah menjadi "LiveScript", dan akhirnya disepakati untuk dinamakan "JavaScript". Nama ini dipilih untuk memanfaatkan popularitas bahasa pemrograman Java pada saat itu.

JavaScript berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi web dan mulai digunakan untuk membuat berbagai macam interaksi yang lebih kompleks di dalam halaman web, seperti animasi, validasi formulir, dan sebagainya.

Pada tahun 1997, JavaScript diserahkan ke Ecma International untuk disempurnakan dan diseragamkan. Standar resmi untuk bahasa ini dinamakan "ECMAScript", dan yang pertama kali diterbitkan adalah ECMAScript 1 pada tahun 1997.

Sejak itu, beberapa versi baru dari ECMAScript telah diterbitkan, termasuk ECMAScript 2, ECMAScript 3, ECMAScript 4, ECMAScript 5, ECMAScript 6 (juga dikenal sebagai ECMAScript 2015), ECMAScript 2016, ECMAScript 2017, ECMAScript 2018, ECMAScript 2019, ECMAScript 2020, dan ECMAScript 2021. Setiap versi baru biasanya menambahkan fitur baru dan perbaikan pada versi sebelumnya.

Pada awalnya, JavaScript hanya digunakan di sisi klien (client-side) untuk memanipulasi halaman web di browser. Namun, dengan kemajuan teknologi web, JavaScript sekarang juga digunakan di sisi server (server-side) dan pada platform lain seperti desktop, mobile, dan IoT (Internet of Things).

JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Brendan Eich di Netscape pada tahun 1995 dengan nama Mocha, kemudian diubah menjadi LiveScript, dan akhirnya dinamai JavaScript. Nama "JavaScript" sendiri bukan berasal dari kata "Java", melainkan dipilih karena Java menjadi bahasa pemrograman yang populer pada saat itu.

Sejak itu, JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer dan penting untuk pengembangan web. Banyak perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Microsoft mengembangkan framework dan library JavaScript untuk membantu pengembangan aplikasi web yang kompleks dan skala besar.

Pada tahun 1996, Microsoft merilis versi JScript dari JavaScript untuk Internet Explorer mereka, dan JavaScript menjadi bahasa scripting standar untuk pengembangan web. Saat ini, JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di dunia dan digunakan tidak hanya di browser, tetapi juga di server (dengan Node.js) dan di banyak lingkungan pemrograman lainnya.

Node.js adalah platform perangkat lunak yang dibangun di atas mesin JavaScript V8 milik Google Chrome. Node.js memungkinkan pengembang untuk menjalankan kode JavaScript di sisi server, bukan hanya di sisi klien seperti di browser web. Dengan kata lain, Node.js memungkinkan JavaScript untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi web berbasis server-side.

Fungsi Yang Ada Pada JavaScript

Fungsi utama JavaScript adalah untuk memberikan interaktivitas pada website atau aplikasi web, seperti melakukan validasi input pada form, membuat animasi, dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan elemen halaman web. Namun, adapun beberapa fungsi JavaScript yang lebih jelasnya seperti dibawah ini :

  • Interaksi pengguna: JavaScript digunakan untuk membuat interaksi pada halaman web seperti validasi formulir, animasi, dan efek visual lainnya.
  • Manipulasi DOM: JavaScript dapat digunakan untuk memanipulasi DOM (Document Object Model) yang memungkinkan pengembang untuk menambahkan, menghapus, atau memodifikasi elemen pada halaman web.
  • Mengolah data: JavaScript dapat digunakan untuk memproses dan mengolah data yang dikirim dari server atau input yang diberikan oleh pengguna pada halaman web.
  • Pengembangan aplikasi web: JavaScript dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web seperti game, aplikasi chatting, dan aplikasi lainnya yang memerlukan interaksi pengguna yang kompleks.
  • Pengembangan backend: JavaScript juga dapat digunakan untuk pengembangan backend melalui platform seperti Node.js, yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi server menggunakan JavaScript.
  • Interaksi dengan API: JavaScript digunakan untuk berinteraksi dengan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan pengembang untuk mengakses data atau layanan dari aplikasi lain.

Komponen Penting Yang Ada Dalam JavaScript

Adapun komponen penting dalam JavaScript. Diantaranya, yaitu :

  • Variabel: Variabel digunakan untuk menyimpan nilai atau data di dalam program. Anda dapat mendeklarasikan variabel dengan kata kunci 'var', 'let', atau 'const'.
  • Tipe Data: JavaScript memiliki beberapa jenis tipe data, seperti string, number, boolean, null, dan undefined.
  • Operator: Operator digunakan untuk melakukan operasi matematika atau logika pada data.
  • Fungsi: Fungsi adalah blok kode yang dapat digunakan kembali di dalam program. Fungsi dapat menerima argumen dan mengembalikan nilai.
  • Kontrol Aliran: Kontrol aliran digunakan untuk mengontrol jalannya program. Beberapa contoh kontrol aliran adalah if/else, switch, for, while, dan do/while.
  • Objek: Objek adalah struktur data yang memungkinkan Anda untuk mengelompokkan nilai dan fungsi yang berkaitan ke dalam satu kesatuan.
  • Array: Array adalah struktur data yang memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengakses beberapa nilai di dalam satu variabel.
  • Metode: Metode adalah fungsi yang terkait dengan objek atau array, yang digunakan untuk memanipulasi nilai di dalamnya.
  • Event: Event digunakan untuk menangani interaksi pengguna di dalam program, seperti klik mouse atau input keyboard.
  • Ekspresi Reguler: Ekspresi reguler digunakan untuk mencari atau mengganti pola dalam string atau teks.

Cara Kerja JavaScript

JavaScript bekerja pada sisi klien atau client-side, artinya kode program JavaScript dijalankan pada browser atau lingkungan yang digunakan oleh pengguna. Berikut adalah langkah-langkah umum cara kerja JavaScript:

  1. Mendefinisikan kode JavaScript: Kode JavaScript dapat diletakkan di dalam tag <script> pada halaman web atau di dalam file eksternal yang dapat dipanggil oleh halaman web.
  2. Membaca kode JavaScript: Ketika sebuah halaman web dimuat di browser, kode JavaScript akan dibaca dan diinterpretasikan oleh mesin JavaScript pada browser.
  3. Menerjemahkan kode JavaScript: Mesin JavaScript akan menerjemahkan kode JavaScript menjadi instruksi yang dapat dimengerti oleh komputer.
  4. Mengeksekusi kode JavaScript: Instruksi yang diterjemahkan akan dieksekusi oleh mesin JavaScript, dan hasilnya akan diterapkan pada halaman web.
  5. Berinteraksi dengan halaman web: Kode JavaScript dapat berinteraksi dengan halaman web dan mengubah atau memanipulasi elemen-elemen pada halaman, seperti mengubah teks pada halaman, menambah atau menghapus elemen pada halaman, mengatur tampilan halaman, dan lain sebagainya.
  6. Mengirim dan menerima data: Kode JavaScript dapat berinteraksi dengan server dan mengirim atau menerima data melalui permintaan (request) dan respon (response) HTTP.
Dalam menjalankan tugasnya, JavaScript bekerja dengan memanfaatkan banyak fitur yang dimiliki oleh browser, seperti Document Object Model (DOM) untuk mengakses dan memanipulasi elemen-elemen pada halaman, dan Web APIs seperti XMLHttpRequest (XHR) untuk mengirim permintaan dan menerima respon dari server.

Kelebihan Dan Kekurangan Yang Dimiliki Oleh JavaScript 

Semua hal di Dunia ini tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan. Sama halnya dengan bahasa pemrograman JavaScript ini. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan yang ada pada JavaScript : 

Kelebihan:

  • Kemampuan untuk membuat halaman web interaktif: Dengan JavaScript, halaman web dapat diubah dan diperbarui secara dinamis, memberikan pengalaman pengguna yang lebih interaktif.
  • Kemampuan untuk melakukan validasi data di sisi klien: JavaScript dapat digunakan untuk memvalidasi data yang diinputkan oleh pengguna di sisi klien, sehingga pengguna dapat segera melihat kesalahan input tanpa harus menunggu validasi di sisi server.
  • Mudah digunakan: Bahasa pemrograman JavaScript relatif mudah dipelajari dan digunakan, bahkan oleh pemula.
  • Open-source: JavaScript bersifat open-source, artinya siapa saja dapat mengakses dan mengembangkan kode program JavaScript secara gratis.
  • Kompatibilitas: JavaScript kompatibel dengan banyak browser, termasuk browser web populer seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Safari.

Kekurangan:

  • Keamanan: Karena JavaScript berjalan pada sisi klien, script JavaScript dapat dimanipulasi oleh pengguna jahat, sehingga mengancam keamanan website.
  • Ketergantungan pada browser: Kinerja dan perilaku JavaScript dapat berbeda-beda tergantung pada browser yang digunakan oleh pengguna.
  • Keterbatasan penggunaan pada lingkungan tertentu: JavaScript hanya dapat digunakan pada lingkungan yang mendukung bahasa pemrograman tersebut, sehingga penggunaan JavaScript terbatas pada lingkungan web.
  • Keterbatasan kemampuan: JavaScript memiliki keterbatasan dalam hal melakukan pemrosesan data dan kompleksitas program.
  • Kode dapat menjadi sulit dipelihara: Karena JavaScript bersifat fleksibel dan mudah digunakan, kode program yang dibuat dapat menjadi sulit dipelihara dan disusun secara terstruktur jika tidak dikelola dengan baik.

So, guys.. itulah beberapa materi mengenai JavaScript. Semoga materi kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua yaaa!! Terima kasih telah membacanya hingga tuntas!! See u in the next theory yaaa!! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar