Sabtu, 28 Januari 2023

Apa Saja Cara Yang Dilakukan Para Development Untuk Menservice Aplikasi?

Halo Teman-Teman Terima kasih sudah mengklik situs website ini! jadi disini saya akan membahas materi mengenai apa sih cara yang dilakukan para development untuk menservice aplikasi yang sedang dikembangkan olehnya?? mau tau caranya?? baik, silahkan kalian baca materi kali ini dengan seksama yaa!! Enjoy!! 

1. Container


Nah dalam urutan pertama ada istilah "Container", apasih Container itu?? 

jadi Container Linux adalah implementasi virtualisasi tingkat sistem operasi untuk sistem operasi Linux. Beberapa implementasi yang ada semuanya berbasis pada virtualisasi, isolasi, dan mekanisme manajemen sumber daya yang disediakan oleh kernel Linux, khususnya namespaces dan cgroups.

container adalah unit perangkat lunak standar yang mengemas kode dan semua ketergantungannya sehingga aplikasi berjalan dengan cepat dan andal dari satu lingkungan komputasi ke lingkungan lainnya. Gambar wadah Docker adalah paket perangkat lunak yang ringan, berdiri sendiri, dan dapat dieksekusi yang mencakup semua yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi: kode, runtime, alat sistem, pustaka sistem, dan pengaturan.

Container ini memanfaatkan konsep komputasi yang ada di sekitar wadah dan khususnya di dunia Linux, primitif yang dikenal sebagai cgroup dan ruang nama. Teknologi Docker unik karena berfokus pada persyaratan pengembang dan operator sistem untuk memisahkan ketergantungan aplikasi dari infrastruktur.

Hadirnya teknologi container tersebut membuat pengembang dapat mengemas dan menjalankan aplikasi dengan sederhana.

2. Docker


Diurutan ke-dua ada Istilah "Docker" nih temen-temen, jadi docker adalah sebuah layanan yang sudah lama ada, yaitu sejak tahun 2013. Layanan ini membantu developer untuk mengemas aplikasi dan menjalankan aplikasi tersebut secara terpisah. Mengemas dan menjalankan aplikasi tersebut dilakukan di dalam sebuah tempat yang disebut container.

manfaat docker adalah meningkatkan kinerja seorang developer sehingga bisa menjalankan banyak container secara bersamaan. kegunaan docker adalah menyederhanakan berbagai macam tahap serta kebutuhan pada saat mengembangkan sebuah  aplikasi. Docker juga mempermudah para pengembang bekerjasama dengan pengembang yang lain tanpa harus menggunakan banyak software.

3. Podman


Nah, di urutan ke-tiga ada istilah "Podman", jadi Podman merupakan daemonless container engine yang dapat digunakan untuk mengembangkan, memanajemen dan menjalankan Open Container Initiative (OCI) containers dan container images pada sistem Linux.

Podman adalah alat asli Linux tanpa daemon, open source yang dirancang untuk memudahkan menemukan, menjalankan, membangun, berbagi, dan menyebarkan aplikasi menggunakan Open Containers Initiative ( OCI ) Containers dan Container Images . Podman menyediakan antarmuka baris perintah (CLI) yang akrab bagi siapa saja yang telah menggunakan Docker Container Engine . Sebagian besar pengguna dapat dengan mudah membuat alias Docker ke Podman ( alias docker=podman ) tanpa masalah. Mirip dengan Container Engine umum lainnya (Docker, CRI-O, containerd), Podman mengandalkan Container Runtime yang sesuai dengan OCI(runc, crun, runv, dll) untuk berinteraksi dengan sistem operasi dan membuat container yang sedang berjalan. Hal ini membuat container berjalan yang dibuat oleh Podman hampir tidak dapat dibedakan dari yang dibuat oleh mesin container umum lainnya.

Podman menonjol dari mesin kontainer lain karena tidak memiliki daemon. Daemon adalah proses yang berjalan di latar belakang sistem Anda untuk melakukan pekerjaan berat menjalankan wadah tanpa antarmuka pengguna. Pikirkan daemon sebagai perantara yang berkomunikasi antara pengguna dan wadah itu sendiri.

Podman memotong daemon dan memungkinkan pengguna biasa untuk menjalankan kontainer tanpa berinteraksi dengan daemon yang dimiliki root, atau mengizinkan penggunaan kontainer tanpa akar. Dengan tidak melakukan root, pengguna dapat membuat, menjalankan, dan mengelola container tanpa memerlukan proses dengan hak istimewa admin, membuat lingkungan container Anda lebih mudah diakses sekaligus mengurangi risiko keamanan. Selain itu, Podman meluncurkan setiap wadah dengan label linux (SELinux) yang ditingkatkan keamanannya , memberi administrator lebih banyak kontrol atas sumber daya dan kemampuan apa yang disediakan untuk proses wadah.

4. Kubernetes


Lalu Selanjutnya ada "Kubernetes". Jadi, Kubernetes merupakan platform open-source yang digunakan untuk melakukan manajemen workloads aplikasi yang dikontainerisasi, serta menyediakan konfigurasi dan otomatisasi secara deklaratif. Kubernetes berada di dalam ekosistem yang besar dan berkembang cepat. Service, support, dan perkakas Kubernetes tersedia secara meluap.

Kubernetes menyediakan manajemen environment yang berpusat pada kontainer. Kubernetes melakukan orkestrasi terhadap computing, networking, dan inftrastruktur penyimpanan. Fitur inilah yang kemudian membuat konsep Platform as a Service (PaaS) menjadi lebih sederhana dilengkapi dengan fleksibilitas yang dimiliki oleh Infrastructure as a Service (IaaS).

Kubernetes bukanlah sebuah PaaS (Platform as a Service) yang biasanya. Meskipun Kubernetes dijalankan pada tingkatan kontainer dan bukan pada tingkatan perangkat keras, Kubernetes menyediakan beberapa fitur yang biasanya disediakan oleh Paas, seperti deployment, scaling, load balancing, logging, dan monitoring. Akan tetapi, Kubernetes bukanlah sistem monolitik, melainkan suatu sistem yang bersifat sebagai bulding block dan pluggable yang dapat digunakan untuk membangun sebuah platform yang dibutuhkan oleh developer dengan tetap mengutamakan konsep fleksibilitas.

5. Openshift


Red Hat OpenShift merupakan sebuah lini produk software kontainerisasi yang terdiri dari lima produk berbeda, yaitu OpenShift Container Platform, OKD, Openshift Online, Openshift Dedicated dan OpenShift.io.

Red Hat Openshift juga memiliki platform yang lebih aman dan stabil untuk pemasangan berbasis container. Hal ini tentunya memungkinkan aplikasi tradisional yang penting untuk dipakai secara bersamaan dengan aplikasi baru yang berbasis cloud dan container.

Red Hat OpenShift Container juga merupakan platform Kubernetes perusahaan terkemuka, dengan operasi otomatis untuk mengelola penerapan hybrid dan multi-cloud, dioptimalkan untuk produktivitas pengembang dan inovasi tanpa hambatan. 

6. Elasticsearch


Elasticsearch adalah mesin pencari dan analitik sumber terbuka (open source) dengan sistem terdistribusi yang memiliki kemampuan pencarian dan analitik real time.

Pakar big data Wayan M Wijaya mengatakan Elasticsearch memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi data dengan kecepatan dan skala yang belum pernah dicapai sebelumnya. Pemanfaatan Elasticsearch meliputi pencarian full-text (full-text search), pencarian terstruktur (structured search), analitik, dan kombinasi dari ketiganya.

Elasticsearch juga cocok untuk memenuhi kebutuhan institusi-institusi besar yang perlu memberdayakan data dalam jumlah besar pula. Elasticsearch telah memberikan jalan bagi perusahaan startup untuk membuat prototipe dan mewujudkannya menjadi solusi yang bersifat skalabel. 

Elasticsearch dapat dijalankan dalam skala terkecil menggunakan sebuah laptop atau dalam skala besar hingga menggunakan ratusan server dan memproses volume data dalam satuan petabytes

7. Grafana


Grafana adalah perangkat analisis dan visualisasi metrik berbasis open source. Grafana paling sering digunakan untuk memvisualisasikan data deret waktu untuk infrastruktur dan analisis aplikasi.

Namun Grafana tidak hanya sebatas hal itu saja, kerap kali servis digunakan untuk visualisasi sensor industri, pengimplementasian Internet of thing (IoT), pengamatan cuaca dan pengontrolan proses yang sedang berjalan. Ada berbagai macam opsi penataan dan pemformatan yang diekspos setiap panel untuk memungkinkan pembuatan desain yang sempurna. Terdapat lima jenis panel dalam Grafana, yaitu grafik, singlestat, dashlist, tabel dan teks. Panel grafik memungkinkan untuk membuat grafik metric dan seri sebanyak yang diinginkan. Panel singlestat membutuhkan pereduksian sebuah query ke sebuah nomor. Dashlist dan teks adalah panel khusus yang tidak terhubung ke sumber data apapun.

8. Ansible


Ansible adalah sebuah tools / software untuk melakukan otomatisasi tugas - tugas IT di server agar lebih cepat. Tugas tugas yang sifatnya berulang dapat dibungkus dalam ansible agar kita tidak perlu manual melakukannya satu persatu. Ansible adalah tool automation yang dimiliki oleh perusahaan yang bergerak dibidang teknologi yaitu RedHat. Ansible adalah perangkat lunak open source yang mengotomatiskan pemasangan software, manajemen konfigurasi, dan beberapa tugas lainnya. Ansible terhubung dengan client remotenya menggunakan ssh.

So guys, itulah beberapa cara untuk menservice aplikasi yang digunakan para development!! semoga materi kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua yaa!!! see u in the next theory!! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar